Memahami Makna Lagu Somewhere Only We Know – Keane

By Amanda Rahmatika Mellinia
Mata Kuliah           : Kajian Seni Rupa dan Desain
Dosen Pengampu : Dr.Sn.Angga Kusuma Dawami M.Sn.

Pendahuluan

Komunikasi adalah kegiatan yang tidak dapat dihindari oleh manusia sebagai makhluk sosial, dan dilakukan untuk mengantarkan pesan dari satu orang ke orang lainnya dengan tujuan agar orang lain memahami maksud dari pesan yang disampaikan dan memiliki perspektif yang sama. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti lagu, film, dan lain-lain.

Pertukaran simbol merupakan bagian dari sebuah proses untuk mengantarkan pesan dalam berkomunikasi. Menurut teori semiotika, simbol adalah tanda atau ciri yang digunakan untuk menyampaikan suatu hal kepada seseorang. Teori semiotika dapat digunakan untuk menganalisis berbagai aspek komunikasi, seperti interaksi, organisasi, media, budaya pop, konteks kesehatan, dan lain-lain. Tujuan semiology adalah untuk mengintegrasikan berbagai sistem tanda, seperti substansi dan batasan, gambar-gambar, berbagai gestur, berbagai objek, serta berbagai suara musik dalam sistem signifikansi.

Dalam teori Roland Barthes, Barthes mengembangkan dua tingkatan petanda yang menghasilkan makna yang bertingkat yaitu; denotasi (denotation) dan konotasi (connotation). Makna denotasi merupakan makna sebenarnya, makna ini bersifat langsung (lugas) yang bersifat obyektif, karena langsung menunjuk objeknya (Sinaga, 2021). Seperti dalam kata laki-laki dan pria yang memiliki makna yang sama yaitu “seseorang yang dewasa bukan perempuan”.

Makna konotasi merupakan kebalikan dari makna denotasi yang disebut dengan makna kiasan, yang artinya dapat dijelaskan sebagai makna pada kata atau kalimat sebagai perbandingan agar apa yang ditujukan menjadi lebih jelas dan menarik. Seperti dalam kalimat “Orang itu dijadikan kambing hitam”. “Kambing hitam” yang dimaksud pada kalimat tersebut bukanlah arti yang sebenarnya, melainkan sebuah kata kiasan yang memiliki makna seseorang yang tidak bersalah namun disalahkan.

Sebagai sebuah sistem yang unik, mitos dibangun dari rangkaian makna yang telah ada sebelumnya. Dalam kerangka Barthes, mitos terletak pada tingkatan kedua (sign-signifer-signifed). Mitos merupakan perkembangan dari makna konotasi, ketika suatu tanda memiliki makna konotasi setelah itu berkembang menjadi makna denotasi maka makna denotasi tersebut menjadi mitos.

Musik sudah dianggap seperti kebutuhan bagi kebanyakan orang. Hanya dengan mendengarkan musik, suasana hati seseorang dapat berubah dengan mudah. Musik dapat membantu mengubah suasana hati dari galau menjadi sendu, atau dari ceria menjadi bahagia. Salah satu yang difavoritkan banyak orang ialah lagu romantis. Karna lagu romantis memiliki makna tersendiri untuk para pendengarnya, terlebih lagi bagi seseorang yang telah memiliki pasangan.

Ada kalanya kita tidak memerlukan alasan untuk menyukai atau menggemari sesuatu. Sesuatu itu dapat berupa suasana, keadaan, barang, atau seseorang. Menurut pendapat saya, itulah rasa suka yang sebenarnya. Kita tidak perlu memiliki alasan yang jelas untuk menyukai sesuatu, tapi hanya karena kita merasa suka. Saya ingat pertama kali saya mendengar lagu "Somewhere Only We Know" yang dibawakan oleh Keane. Itu adalah lagu yang saya dengar ketika saya masih duduk di SMP atau SMA. Namun, bukannya bosan, semakin lama saya semakin menyukai lagu tersebut. Lagu ini memiliki makna yang khusus bagi saya, dan saya masih menyukainya hingga sekarang.

Lirik lagu memiliki dua pengertian, yaitu sebagai karya sastra yang berisi curahan perasaan pribadi dan sebagai susunan sebuah nyanyian. Untuk menggunakan sebuah lirik, seorang penyair harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengolah kata-kata. Kata lagu memiliki arti ragam suara yang berirama, yang berarti bahwa lirik lagu memiliki berbagai makna yang terkait dengan suara dan irama. Lirik lagu juga dapat dilihat sebagai hasil gabungan dari seni bahasa dan seni suara, yang melibatkan warna suara penyanyi dan melodi. Dengan demikian, lirik lagu dapat disimpulkan sebagai sebuah karya seni yang puitis, menggunakan bahasa yang singkat dan memiliki irama serta bunyi yang dipadupadankan dengan kata-kata kias, serta melibatkan suara penyanyi dan melodi.

Penulis lagu dapat berkomunikasi secara tidak langsung dengan para pendengarnya melalui sebuah lirik lagu. Hal ini terjadi karena penulis lagu menyampaikan suatu pesan yang ditulis dalam sebuah lirik lagu mengenai sebuah keresahan yang ia rasakan atau bahkan pendengarnya yang mengalami permasalahan serupa. Dengan demikian, melalui lirik lagu dapat terjalin sebuah interaksi walaupun itu secara tidak langsung.

Namun, tidak semua pendengar yang menikmati sebuah lagu dapat memahami makna dalam lirik lagu tersebut. Bahkan bagi beberapa orang menikmati lagu karena hanya menyukai jenis musik yang tengah popular saat itu tanpa memperdulikan makna yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, seorang pencipta lagu harus memperhatikan penggunaan bahasa pada sebuah lirik lagu.

Dalam mengekspresikan suatu keresahan, seorang pencipta lagu kerap menerapkan permainan kata-kata, penggunaan kalimat kiasan dan bahasa yang indah untuk menciptakan daya tarik dan ciri khas dari lirik lagu yang di ciptakan. Dengan lirik lagu, seseorang dapat berekspresi mengenai suatu hal yang sudah dilihat, didengar, maupun yang dialaminya. Permainan bahasa yang dimaksud adalah penggunaan vokal yang khas, gaya bahasa maupun penyimpangan makna kata, melodi yang kuat, notasi musik yang sesuai dengan lirik lagu. Sehingga, pendengar dapat terbawa dengan makna yang terdapat dalam lirik lagu sesuai apa yang diingikan pengarang.

Lirik atau syair dalam sebuah lagu merupakan sebuah puisi begitu pun sebaliknya puisi merupakan sebuah syair. Oleh karena itu, penulis lagu harus memperhatikan penggunaan bahasa dan struktur lirik lagu untuk menciptakan makna yang sesuai dengan tujuan lagu tersebut.

Lirik lagu adalah sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan musik. Dalam lirik lagu, terdapat sebuah rangkaian kata-kata indah yang bermakna yang dikemas dengan menggunakan bahasa yang ringan dan mudah diingat. Selain musik, lirik lagu juga berkaitan dengan bahasa, yang memungkinkan pemilihan diksi atau bahasa yang sesuai dengan fenomena di masyarakat untuk menentukan keberhasilan dalam menciptakan lirik lagu.

Lagu “Somewhere Only We Know” merupakan lagu yang dipopulerkan oleh grup band asal Inggris Keane. Lagu ini dirilis pada tahun 2004 dan masuk dalam albumnya yang bertajuk Hopes and Fears. Lagu yang diciptakan Tim Rice-Oxley, Tom Chaplin dan Richard Hughes ini telah dirilis sejak 16 Februari 2004 silam dalam album Hopes and Fears (2004).

Dikutip dari American Songwriter, Sabtu (14/10/2023), penggemar dan kritikus mengemukakan banyak teori mengenai makna dari lagu tersebut. Namun menurut Chaplin, Somewhere Only We Know sebenarnya berpusat pada sebuah nostalgia yang timbul saat melihat kembali ke masa muda.

Ada banyak teori di internet tentang makna apa yang dimaksud dengan “Somewhere Only We Know”, tapi saya berpikir bahwa lagu ini adalah tentang tempat di mana kita dibesarkan dan tentang sebuah kerinduan akan sesuatu yang murni dan sederhana,” kata Tom Chaplin dalam wawancara tahun 2019 dengan The Guardian. 

“Ayah dan ibu saya mengelola sebuah sekolah, dan kami biasa duduk di halaman saat remaja sambil merokok lalu jalan-jalan. Saya selalu memikirkan tempat itu ketika saya menyanyikan lagu tersebut," imbuhnya. Dengan demikian, lagu ini mengisahkan tentang kerinduan seseorang terhadap hal-hal sederhana di masa lalu, atau lebih tepatnya di masa kanak-kanaknya. Melalui lagu ini, Keane ingin menyampaikan pesan untuk setiap orang yang memiliki tempat spesial dalam hidupnya dengan memiliki makna dan kenangan penting.

Karna sifat lagu yang terbuka, memungkinkan pendengar untuk menafsirkan makna dari lagu Keane dengan cara mereka sendiri, menambah daya tariknya yang abadi. Kemampuan lagu ini untuk menjadi cerminan dari pengalaman dan emosi seseorang, apakah itu kerinduan akan cinta masa lalu, keinginan untuk rasa memiliki, atau pencarian kenyamanan di dunia yang kacau, menjadikannya lagu yang sangat pribadi dan bermakna sehingga pendengar dapat terhubung pada tingkat yang begitu dalam.