Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Lagu
"Somewhere Only We Know"
Pendahuluan
Berikut link pembahasan mengenai Pendahuluan dalam Memahami Makna Lagu Somewhere Only We Know – Keane https://armmellinia.blogspot.com/2024/04/by-amanda-rahmatika-mellinia.html
Metodologi
Berikut link pembahasan mengenai Metodologi pada lagu "Somewhere Only We Know" Karya Keane
https://armmellinia.blogspot.com/2024/05/metodologi-pada-lagu-somewhere-only-we.html
Hasil dan Pembahasan
Makna Denotasi
Dalam makna denotasi menurut Roland Barthes, kalimat "I walked across an empty land (Aku berjalan melintasi tanah kosong) / I knew the pathway like the back of my hand" (Aku mengenali jalan setapaknya seperti punggung tanganku) mengungkapkan kerinduan untuk menemukan tempat yang memberikan ketenangan dan kehangatan. Kerinduan ini terlihat dalam perasaan kesepian dan kebingungan yang dialami oleh individu dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam makna denotasi, kalimat ini menggambarkan perasaan
kesepian dan kebingungan yang dialami oleh individu dalam kehidupan
sehari-hari. Kerinduan untuk menemukan tempat yang memberikan ketenangan dan
kehangatan seperti rumah, yang hanya kita kenal dan dapat menjadi tempat
pelarian dari kehidupan sehari-hari, terlihat dalam perasaan kesepian dan
kebingungan yang dialami oleh individu.
Dalam makna denotasi, kalimat ini mengungkapkan kerinduan untuk menemukan tempat yang memberikan ketenangan dan kehangatan. Kerinduan ini terlihat dalam perasaan kesepian dan kebingungan yang dialami oleh individu dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Konotasi
Lirik lainnya, seperti "Oh, simple thing, where have you gone? (Oh, hal sederhana, ke mana kau pergi?) / I'm getting old and I need something to rely on," (Aku semakin tua dan aku butuh sesuatu untuk diandalkan) mencerminkan rasa kehilangan dan keinginan untuk menemukan stabilitas dan kedamaian dalam hidup, yang sesuai dengan konsep Roland Barthes tentang "signifier" sebagai simbol yang mengandung makna yang lebih dalam dan subjektif. Dalam hal ini, lirik lagu "Somewhere Only We Know" oleh Keane dapat dianggap sebagai "signifier" yang merefleksikan rasa kehilangan dan keinginan untuk menemukan tempat yang stabil dan memberikan ketenangan dalam hidup, serta memberikan pesan tentang pentingnya memiliki tempat yang stabil dan memberikan ketenangan dalam hidup.
Mitos
Dalam bait lirik "This could be the end of everything (ini bisa jadi akhir dari semuanya) / So why don't we go somewhere only we know?" (Jadi mengapa kita tidak pergi ke suatu tempat yang hanya kita yang tahu?) terdapat nuansa yang mengingatkan kita pada keindahan kenangan masa lalu yang dapat menjadi penghiburan dan kekuatan dalam menghadapi masa depan yang tak terduga. Dalam kaitannya dengan mitos menurut Roland Barthes, lagu ini dapat diartikan sebagai pengalaman yang memungkinkan kita untuk menghubungkan masa lalu dengan masa depan, sehingga menghasilkan pengalaman yang lebih berarti dan stabil. Dalam hal ini, lagu ini mengajak kita untuk berpindah ke tempat yang hanya kita kenal, yang dapat menjadi simbol pengalaman masa lalu yang memberikan kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi masa depan yang tak terduga.
Kesimpulan
Lirik lagu "Somewhere Only We Know" oleh Keane
memiliki makna yang terkait dengan kerinduan seseorang terhadap hal-hal
sederhana di masa lalu. Lagu ini mengisahkan tentang tempat di mana kita
dibesarkan dan tentang sebuah kerinduan akan sesuatu yang murni dan sederhana.
Melalui lagu ini, Keane ingin menyampaikan pesan untuk setiap orang yang
memiliki tempat spesial dalam hidupnya dengan memiliki makna dan kenangan
penting.
Dalam analisis semiotika Roland Barthes, makna denotasi,
konotasi, dan mitos digunakan untuk memahami makna yang terkandung dalam lirik
lagu. Makna denotasi mengungkapkan kerinduan untuk menemukan tempat yang
memberikan ketenangan dan kehangatan. Makna konotasi mencerminkan rasa
kehilangan dan keinginan untuk menemukan stabilitas dan kedamaian dalam hidup.
Mitos mengajak kita untuk berpindah ke tempat yang hanya kita kenal, yang dapat
menjadi simbol pengalaman masa lalu yang memberikan kekuatan dan penghiburan
dalam menghadapi masa depan yang tak terduga.
Analisis semiotika Roland Barthes pada lirik lagu
"Somewhere Only We Know" oleh Keane menunjukkan bahwa makna denotasi,
konotasi, dan mitos dapat digunakan untuk memahami makna yang terkandung dalam
lirik lagu dan bagaimana makna tersebut dapat berpengaruh pada pendengar.
Dengan demikian, penelitian ini membantu dalam memahami makna yang terkandung
dalam lirik lagu dan bagaimana makna tersebut dapat diinterpretasikan oleh
pendengar dan masyarakat secara luas.
Komentar
Posting Komentar